Dengan menggerakkan tiga unit alut laut dua diantaranya milik Kantor SAR Natuna dan satu unit milik Kantor SAR Pontianak serta dukungan pesawat udara milik PSDKP, pencarian terhadap MV Dai Cat 06 yang memancarkan sinyal marabahaya (distress alert) masih terus dilakukan hingga Jumat (13/1/2023).



Satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB 03 NTA) dan KN SAR Sasikirana 245 telah diberangkatkan dari Pelabuhan PLBN Serasan sejak Pagi tadi pukul 07.00 wib oleh Kantor SAR Natuna.

Sehari sebelumnya (12/1/2023) RIB 02 Natuna telah melakukan penyisiran area yang menjadi titik lokasi pancaran terakhir sinyal distress. Berangkat dari Pelabuhan PLBN Serasan sejak pagi hari namun hingga dengan sore hari pukul 16.30 wib tiba kembali dengan hasil masih nihil.

Pagi ini upaya pencarian Kantor SAR Natuna telah memasuki Hari ke Enam. Sejak menerima informasi awal sinyal distress, Kantor SAR Natuna telah berkoordinasi dengan pihak Bakamla Sambas, Pos SAR Sintete maupun SROP Sintete mengirimkan berita Maklumat Pelayaran untuk diberitakan kepada setiap Kapal yang melintasi perairan sekitar lokasi tersebut.

"Upaya pemapelan kepada kapal-kapal melalui perbantuan SROP Sintete sudah di upayakan sejak kami menerima pancaran Sinyal Distress alert Dai Cat 06 untuk pertama kali. Hingga sampai dengan alert terakhir memancar kami tidak mendapati informasi apapun dari kapal-kapal lain yang melintas. Kami juga mendapatkan dukungan dari Kantor SAR Pontianak dengan memberangkatkan satu unit RIB, sejumlah Personil Gabungan untuk memastikan keberadaan Pancaran sinyal distress dan tanda bahaya lainya. Pencarian menggunakan Direction Finder pada minggu (8/1) waktu setempat namun masih juga dengan hasil nihil" Keterangan Mexianus selaku SAR Mission Cordinator. (Nv)