Ashadi (57) nelayan Anambas yang hilang saat mencari ikan di Perairan Pulau Kiabu sejak Kamis (5/1/2022) dini hari hingga Jumat (6/1/2023) belum juga ditemukan.

Pencarian hari ini terkendala cuaca yang buruk dengan jarak pandang yang sangat terbatas. Sementara pada Kamis lalu pencarian dilakukan sejak pagi hari, namun sekitar pukul 12.49 dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang sangat buruk. Pencarian sempat dilanjutkan kembali namun karena cuaca kembali tidak bersahabat akhirnya pukul 17.02 dihentikan kembali. Tim rescue Pos SAR Anambas beserta tim SAR gabungan pun kembali ke posko.


Kronologis kejadian bermula, Selasa 3 Januari 2022 korban pergi melaut dari pulau Nyamuk. Keesokan harinya diketahui korban bermalam di pulau Lintang bersama nelayan lain. Kamis pagi dini hari korban berencana berangkat bersama untuk mencari umpan, namun Ashadi berangkat terlebih dahulu. Sekitar pukul 07.00 wib nelayan lain menemukan pompong tanpa awak yang diyakini milik Korban.

Sekitar pukul 09.40 Pos SAR Anambas menerima laporan hilangnya korban dari masyarakat Nelayan Anambas yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian bersama Potensi SAR dari TNI/POLRI, BPBD, HNSI dan Masyarakat Nelayan dengan menyisir di sekitar lokasi ditemukannya pompong ang merupakan titik duga korban hilang.

"Upaya Koordinasi dan Pencarian telah kita upayakan bersama Masyakat Nelayan dan TNI/POLRI, BPBD, HNSI serta Masyarakat di Sekitar di temukannya Pompong yang diduga milik Korban. Hingga dengan Sore tadi Pencarian kita hentikan sementara terkait Cuaca dan Gelombang yang di Laporkan dari Tim di Lapangan mencapai 2-4 meter. Namun upaya koordinasi masih kita lakukan dengan pihak instansi terkait" ujar Kepala Kantor SAR Natuna Mexi. (Nv)